semua orang tahu membaca adalah cara termudah tapi paling membuat malas untuk improve our vocab. dan metode ini yang paling sering di pakai oleh para guru untuk para siswa mereka, dan trus terang itu juga yang saya lakukan.
tapi setelah satu tahun mengajar, hampir 2 tahun ini sih, aku mulai mendapati bahwa murid lebih mudah menghafal per kata. mereka sangat kesulitan untuk reading, apa lagi untuk siswa kelas 3 dan 4. (siswa kelas 5 & 6 sudah mulai bisa memahami ini). jadi saya mulai untuk memberikan warm up vocab untuk anak2 sejak tahun ajaran ini. setiap mulai bab or theme baru, saya memberikan vocab list pada mereka untuk di hafalkan baik pronunciation dan spellingnya. gak gampag awalnya, tp anak mulai terbiasa. minggu berikutnya diadakan evaluasi berapa persen kemampuan anak untuk menghafal. salah satu kesulitan metode ini adalah kadang2 anak / siswa sering tidak sabar mencatat dan meneliti catatan mereka. apakah spellingnya sudah benar, atau masih kacau beliau seperti anak tk belajar nulis. so, sebagai guru (atau ortu) ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk meneliti satu persatu catatan mereka.biasakan mereka membuka kamusnya untuk mengecek apa yang mereka tulis dan membiasakan mereka membaca.
keuntungan lain dari metode ini adalah, guru bisa melatih prunonciation anak untuk setiap kata sehingga meminimalkan kesalahan prunonciation yang sering dianggap remeh para (maaf) guru konvensional.
have a nice try :)
tapi setelah satu tahun mengajar, hampir 2 tahun ini sih, aku mulai mendapati bahwa murid lebih mudah menghafal per kata. mereka sangat kesulitan untuk reading, apa lagi untuk siswa kelas 3 dan 4. (siswa kelas 5 & 6 sudah mulai bisa memahami ini). jadi saya mulai untuk memberikan warm up vocab untuk anak2 sejak tahun ajaran ini. setiap mulai bab or theme baru, saya memberikan vocab list pada mereka untuk di hafalkan baik pronunciation dan spellingnya. gak gampag awalnya, tp anak mulai terbiasa. minggu berikutnya diadakan evaluasi berapa persen kemampuan anak untuk menghafal. salah satu kesulitan metode ini adalah kadang2 anak / siswa sering tidak sabar mencatat dan meneliti catatan mereka. apakah spellingnya sudah benar, atau masih kacau beliau seperti anak tk belajar nulis. so, sebagai guru (atau ortu) ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk meneliti satu persatu catatan mereka.biasakan mereka membuka kamusnya untuk mengecek apa yang mereka tulis dan membiasakan mereka membaca.
keuntungan lain dari metode ini adalah, guru bisa melatih prunonciation anak untuk setiap kata sehingga meminimalkan kesalahan prunonciation yang sering dianggap remeh para (maaf) guru konvensional.
have a nice try :)